Apr 1, 2015

Quarter Life Crisis

Apa sih Quarter Life Crisis itu?
Apa cirinya atau tanda-tanda kita sedang menghadapi Quarter Life Crisis?

***

Pagi hari tadi, seperti biasa setelah mengecek email dan blog langganan saya di blogger, pikiran saya terpaku pada tulisan Sundea tentang 'renjana' dan Quarter Life Crisis. Khususnya mengenai tulisan yang kedua, saya berpikir cukup lama tentang topik tersebut.

(Baca tulisan Sundea tentang Quarter Life Crisis di sini.)

Quarter Life Crisis bukanlah suatu penyakit, bukan juga suatu sindroma yang mengakibatkan hal buruk terjadi pada tubuh kita. Tapi Quarter Life Crisis adalah satu babak penting dalam hidup kita, suatu tahap hidup untuk kita melihat kembali jejak langkah yang telah kita buat selama dua puluh tahun-an kebelakang. Mereka mulai membicarakan achievement. Prestasi. Pencapaian.

Melihat kebelakang, melakukan flashback, terkadang kita selalu bertindak sebagai hakim. Menghakimi tindakan dan perbuatan kita dimasa lalu yang kita anggap salah, tanpa kita ingat bahwa melakukan hal itu tidak akan mengubah keadaan.

Tapi ada sensasi tersendiri yang membuat kita mau berlama-lama menatap masa lalu, memilah-milah mana tindakan yang benar dan mana tindakan salah yang dilakukan diluar batas kemudian menghakimi bahwa disitulah letak kesalahannya.

There's a glitch in the system that made me live this way. Kita selalu menyalahkan masa lalu untuk kehidupan kita sekarang yang kurang mumpuni. Dan tanpa terasa, kita telah memasuki babak quarter life crisis.

Di hadapan kita berdiri kokoh sebuah gerbang. Kokoh berdiri tak terpungkiri, sebuah gerbang kehidupan bertuliskan 'Area Dewasa'. Kita berada di ambang batas gerbang itu, ragu untuk melangkah maju namun juga tak bisa berbalik mundur. Hidup adalah maju ke depan.


0 comments:

Post a Comment

 

Blog Template by BloggerCandy.com